Pembahasan soal SPMK UB Matematika IPA tahun 2009 ini agak ribet sobat, kenapa? karena soalnya menggunakan Petunjuk B dan Petunjuk C dalam menjawab soal, pasti dijamin panjang jawabannya karena harus diisi banyak alasan untuk setiap pernyataan.
Nomor 11
Petunjuk B digunakan untuk menjawab soal nomor 10 dan 11.
Sebuah kotak berisi 5 bola putih dan 6 bola hitam. Jika diambil 4 bola dari kotak tersebut, maka peluang terambilnya tepat 2 bola hitam pada pengambilan tersebut adalah 511 .
SEBAB
Banyaknya cara untuk mengambil 4 bola dari 11 bola dalam kotak adalah 330 cara.
Sebuah kotak berisi 5 bola putih dan 6 bola hitam. Jika diambil 4 bola dari kotak tersebut, maka peluang terambilnya tepat 2 bola hitam pada pengambilan tersebut adalah 511 .
SEBAB
Banyaknya cara untuk mengambil 4 bola dari 11 bola dalam kotak adalah 330 cara.
♣ ada 5P dan 6H, artinya total ada 11 bola . Pada kasus pengambilan bola menggunakan kombinasi karena
urutan tidak diperhatikan.
Konsep kombinasi : Cnr=n!(n−r)!.r!
♣ diambil 4 bola dari 11 bola, total cara pengambilan :
n(S)=C114=11!(11−4)!.4!=11!7!.4!=330
♣ Harapannya terambil 2 bola hitam, karena harus terambil 4 bola maka sisanya harus terambil 2 bola putih. Sehingga harapannya terambil 2 bola putih dan 2 bola hitam. Total harapannya : n(A)=C52.C62=150
♣ Menentukan peluang terambil 2 hitam dan 2 putih
P(A)=n(A)n(S)=150330=511
♣ Berdasarkan petunjuk B
*) Pernyataan pertama :
peluangnya = 511 (benar)
*) Pernyataan kedua :
banyak cara mengambil 4 bola dari 11 bola [ n(S) ] adalah 330 cara. (benar)
karena kedua pernyataan benar dan ada hubungan sebab akibat, maka berdasarkan petunjuk B jawabannya adalah A.
Jadi, jawabannya A. ♡
Konsep kombinasi : Cnr=n!(n−r)!.r!
♣ diambil 4 bola dari 11 bola, total cara pengambilan :
n(S)=C114=11!(11−4)!.4!=11!7!.4!=330
♣ Harapannya terambil 2 bola hitam, karena harus terambil 4 bola maka sisanya harus terambil 2 bola putih. Sehingga harapannya terambil 2 bola putih dan 2 bola hitam. Total harapannya : n(A)=C52.C62=150
♣ Menentukan peluang terambil 2 hitam dan 2 putih
P(A)=n(A)n(S)=150330=511
♣ Berdasarkan petunjuk B
*) Pernyataan pertama :
peluangnya = 511 (benar)
*) Pernyataan kedua :
banyak cara mengambil 4 bola dari 11 bola [ n(S) ] adalah 330 cara. (benar)
karena kedua pernyataan benar dan ada hubungan sebab akibat, maka berdasarkan petunjuk B jawabannya adalah A.
Jadi, jawabannya A. ♡
Nomor 12
Petunjuk C digunakan untuk menjawab soal nomor 12 sampai 15.
Diketahui f(x)=x∫atdt dengan a>0 . Jika f(2)=0, maka kurva tersebut memotong sumbu X pada titik ....
(1). (-4,0) (2). (2,0) (3). (4,0) (4). (-2,0)
Diketahui f(x)=x∫atdt dengan a>0 . Jika f(2)=0, maka kurva tersebut memotong sumbu X pada titik ....
(1). (-4,0) (2). (2,0) (3). (4,0) (4). (-2,0)
♠ Konsep integral : ∫xndx=1n+1xn+1+c
♠ Menentukan fungsi f(x) dan substitusi f(2)=0
f(x)=x∫atdtf(x)=12t2|xaf(x)=12x2−12a2f(2)=012.22−12a2=0a2=4→a=±2
karena a>0, maka yang memenuhi adalah a=2 , sehingga fungsinya menjadi :
f(x)=12x2−12a2→f(x)=12x2−12.22
f(x)=12x2−2
♠ Menentukan tipot sumbu X, substitusi y=0
y=0→f(x)=12x2−20=12x2−2x2=4x=±2
artinya titik potong sumbu X adalah (2,0) dan (-2,0), sehingga yang benar adalah pernyataan (2) dan (4) yaitu opsi C.
Jadi, jawabannya adalah C. ♡
♠ Menentukan fungsi f(x) dan substitusi f(2)=0
f(x)=x∫atdtf(x)=12t2|xaf(x)=12x2−12a2f(2)=012.22−12a2=0a2=4→a=±2
karena a>0, maka yang memenuhi adalah a=2 , sehingga fungsinya menjadi :
f(x)=12x2−12a2→f(x)=12x2−12.22
f(x)=12x2−2
♠ Menentukan tipot sumbu X, substitusi y=0
y=0→f(x)=12x2−20=12x2−2x2=4x=±2
artinya titik potong sumbu X adalah (2,0) dan (-2,0), sehingga yang benar adalah pernyataan (2) dan (4) yaitu opsi C.
Jadi, jawabannya adalah C. ♡
Nomor 13
Petunjuk C digunakan untuk menjawab soal nomor 12 sampai 15.
Jika p,q dan r bilangan bulat dan memenuhi p−2r=q(p−1), maka pernyataan berikut yang benar adalah ....
(1). Jika q≠1 maka p(1−q)=2r−q
(2). Jika q=0 dan p≠1 maka r=2
(3). Jika r=1/2 dan p≠0 maka q=1
(4). Jika p≠2r maka q=0
Jika p,q dan r bilangan bulat dan memenuhi p−2r=q(p−1), maka pernyataan berikut yang benar adalah ....
(1). Jika q≠1 maka p(1−q)=2r−q
(2). Jika q=0 dan p≠1 maka r=2
(3). Jika r=1/2 dan p≠0 maka q=1
(4). Jika p≠2r maka q=0
♣ Konsep logika matematika
*) p⇒q bernilai salah jika p bernilai benar (ruas kiri) dan q bernilai salah (ruas kanan), atau bentuknya B⇒S , ketarangan : B = Benar dan S = Salah.
*) p⇒q dibaca jika p maka q.
*) Dari pernyataan (1) sampai (4), kita anggap ruas kiri semuanya benar, sehingga kita tinggal cek ruas kanannya.
♣ Cek semua pernyataan
(1). Jika q≠1 maka p(1−q)=2r−q
dapat ditulis : q≠1⇒p(1−q)=2r−q
p−2r=q(p−1)(persamaan awal)p−2r=qp−qp−qp=2r−qp(1−q)=2r−q
untuk q≠1 , maka nilai 1−q≠0 , artinya p(1−q)=2r−q (ruas kanan) bernilai benar. Karena ruas kanan benar, maka pernyataan (1) benar.
(2). Jika q=0 dan p≠1 maka r=2
dapat ditulis : (q=0∧p≠1)⇒r=2
q=0→p−2r=q(p−1)(persamaan awal)p−2r=0.(p−1)p−2r=0r=p2
untuk p≠0 , maka nilai r=p2 nilainya tidak selalu r=2 karena nilai p banyak sekali, ini artinya pernyataan (2) salah. catatan : kebenaran ini berlaku umum.
(3). Jika r=1/2 dan p≠0 maka q=1
dapat ditulis : (r=1/2∧p≠0)⇒q=1
r=1/2→p−2r=q(p−1)(persamaan awal)p−2.12=q(p−1)p−1=q(p−1)q=p−1p−1=1
artinya q=1 (ruas kanan) bernilai benar, sehingga pernyataan (3) benar.
(4). Jika p≠2r maka q=0
dapat ditulis : p≠2r⇒q=0
p−2r=q(p−1)(persamaan awal)q=p−2rp−1
nilai q=0 diperoleh jika nilai p=2r , artinya jika p≠2r maka nilai q≠0 (ruas kanan salah). Sehingga pernyataan (4) salah.
Jadi, pernyataan yang benar adalah (1) dan (3) , sehingga jawabannya B . ♡
*) p⇒q bernilai salah jika p bernilai benar (ruas kiri) dan q bernilai salah (ruas kanan), atau bentuknya B⇒S , ketarangan : B = Benar dan S = Salah.
*) p⇒q dibaca jika p maka q.
*) Dari pernyataan (1) sampai (4), kita anggap ruas kiri semuanya benar, sehingga kita tinggal cek ruas kanannya.
♣ Cek semua pernyataan
(1). Jika q≠1 maka p(1−q)=2r−q
dapat ditulis : q≠1⇒p(1−q)=2r−q
p−2r=q(p−1)(persamaan awal)p−2r=qp−qp−qp=2r−qp(1−q)=2r−q
untuk q≠1 , maka nilai 1−q≠0 , artinya p(1−q)=2r−q (ruas kanan) bernilai benar. Karena ruas kanan benar, maka pernyataan (1) benar.
(2). Jika q=0 dan p≠1 maka r=2
dapat ditulis : (q=0∧p≠1)⇒r=2
q=0→p−2r=q(p−1)(persamaan awal)p−2r=0.(p−1)p−2r=0r=p2
untuk p≠0 , maka nilai r=p2 nilainya tidak selalu r=2 karena nilai p banyak sekali, ini artinya pernyataan (2) salah. catatan : kebenaran ini berlaku umum.
(3). Jika r=1/2 dan p≠0 maka q=1
dapat ditulis : (r=1/2∧p≠0)⇒q=1
r=1/2→p−2r=q(p−1)(persamaan awal)p−2.12=q(p−1)p−1=q(p−1)q=p−1p−1=1
artinya q=1 (ruas kanan) bernilai benar, sehingga pernyataan (3) benar.
(4). Jika p≠2r maka q=0
dapat ditulis : p≠2r⇒q=0
p−2r=q(p−1)(persamaan awal)q=p−2rp−1
nilai q=0 diperoleh jika nilai p=2r , artinya jika p≠2r maka nilai q≠0 (ruas kanan salah). Sehingga pernyataan (4) salah.
Jadi, pernyataan yang benar adalah (1) dan (3) , sehingga jawabannya B . ♡
Nomor 14
Petunjuk C digunakan untuk menjawab soal nomor 12 sampai 15.
Diketahui pernyataan p dan q. Pernyataan berikut yang dapat bernilai salah adalah ....
(1). (p∧q)⇒p
(2). (p∧q)⇒q
(3). q⇒(p∨q)
(4). (p∨q)⇒p
Diketahui pernyataan p dan q. Pernyataan berikut yang dapat bernilai salah adalah ....
(1). (p∧q)⇒p
(2). (p∧q)⇒q
(3). q⇒(p∨q)
(4). (p∨q)⇒p
♠ Tabel kebenaran logika matematika

Keterangan : B = Benar dan S = Salah
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa implikasi (⇒) akan bernilai salah jika ruas kiri bernilai benar (B) dan ruas kanan bernilai salah (S) atau bentuknya B⇒S . Sehingga patokannya ruas kanan dulu harus bernilai salah (S) kemudian ruas kiri bernilai benar (B).
♠ Kita cek semua pernyataan apakah benar atau salah
(1). (p∧q)⇒p
Pilih nilai p = S (ruas kanan) , maka otomatis nilai (p∧q)= S (ruas kiri), sehingga (p∧q)⇒p≡S⇒S (bernilai benar). Artinya pernyataan (1) benar.
(2). (p∧q)⇒q
Pernyataan (2) juga benar karena mirip dengan pernyataan (1).
(3). q⇒(p∨q)
pilih nilai p = S dan q = S agar nilai (p∨q) = S (ruas kanan), sehingga q⇒(p∨q)≡S⇒S (bernilai benar). Artinya pernyataan (3) benar.
(4). (p∨q)⇒p
Pilih nilai p = S (ruas kanan) dan q = B , maka (p∨q) = B (ruas kiri), sehingga (p∨q)⇒p≡B⇒S (bernilai salah). artinya pernyataan (4) bisa salah.
Jadi, pernyataan yang benar (tidak salah) adalah (1), (2), dan (3), sehingga jawabannya A. ♡
Keterangan : B = Benar dan S = Salah
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa implikasi (⇒) akan bernilai salah jika ruas kiri bernilai benar (B) dan ruas kanan bernilai salah (S) atau bentuknya B⇒S . Sehingga patokannya ruas kanan dulu harus bernilai salah (S) kemudian ruas kiri bernilai benar (B).
♠ Kita cek semua pernyataan apakah benar atau salah
(1). (p∧q)⇒p
Pilih nilai p = S (ruas kanan) , maka otomatis nilai (p∧q)= S (ruas kiri), sehingga (p∧q)⇒p≡S⇒S (bernilai benar). Artinya pernyataan (1) benar.
(2). (p∧q)⇒q
Pernyataan (2) juga benar karena mirip dengan pernyataan (1).
(3). q⇒(p∨q)
pilih nilai p = S dan q = S agar nilai (p∨q) = S (ruas kanan), sehingga q⇒(p∨q)≡S⇒S (bernilai benar). Artinya pernyataan (3) benar.
(4). (p∨q)⇒p
Pilih nilai p = S (ruas kanan) dan q = B , maka (p∨q) = B (ruas kiri), sehingga (p∨q)⇒p≡B⇒S (bernilai salah). artinya pernyataan (4) bisa salah.
Jadi, pernyataan yang benar (tidak salah) adalah (1), (2), dan (3), sehingga jawabannya A. ♡
Nomor 15
Petunjuk C digunakan untuk menjawab soal nomor 12 sampai 15.
Diketahui fungsi f(x)=23x3+4x2−10x. Pernyataan yang benar untuk fungsi tersebut adalah ....
(1). Mempunyai nilai maksimum lokal di x=−5 dan minimum lokal di x=1
(2). Mempunyai titik belok di x=−2
(3). Turun pada interval −5<x<1
(4). Melewati titik (0,0)
Diketahui fungsi f(x)=23x3+4x2−10x. Pernyataan yang benar untuk fungsi tersebut adalah ....
(1). Mempunyai nilai maksimum lokal di x=−5 dan minimum lokal di x=1
(2). Mempunyai titik belok di x=−2
(3). Turun pada interval −5<x<1
(4). Melewati titik (0,0)
♣ konsep turunan
f′(x)=0→ nilai maksimum/minimum
f′(x)>0→ fungsi naik
f′(x)<0→ fungsi turun
f′′(x)=0→ titik belok
♣ Menentukan turunan fungsinya
f(x)=23x3+4x2−10xf′(x)=2x2+8x−10f′′(x)=4x+8
♣ Menentukan nilai maksimum/minimum : f′(x)=0
f′(x)=02x2+8x−10=0(bagi 2)x2+4x−5=0(x−1)(x+5)=0x=1∨x=−5
Garis bilangan turunannya :

keterangan :
*) Fungsi f(x) maksimum lokal di x=−5 dan minimum lokal di x=1 . artinya pernyataan (1) benar.
*) Fungsi turun pada interval −5<x<1
artinya pernyataan (3) benar.
♣ Menentukan titik belok : f′′(x)=0
f′′(x)=0→4x+8=0→x=−2
artinya f(x) mempunyai titik belok di x=−2 , pernyataan (2) benar.
♣ Substitusi x=0 ke fungsi
x=0→f(x)=23x3+4x2−10xf(0)=23.03+4.02−10.0=0
artinya fungsi f(x) melewati titik (0,0), pernyataan (4) benar.
Jadi, semua pernyataan benar, sehingga jawabannya E. ♡
f′(x)=0→ nilai maksimum/minimum
f′(x)>0→ fungsi naik
f′(x)<0→ fungsi turun
f′′(x)=0→ titik belok
♣ Menentukan turunan fungsinya
f(x)=23x3+4x2−10xf′(x)=2x2+8x−10f′′(x)=4x+8
♣ Menentukan nilai maksimum/minimum : f′(x)=0
f′(x)=02x2+8x−10=0(bagi 2)x2+4x−5=0(x−1)(x+5)=0x=1∨x=−5
Garis bilangan turunannya :
keterangan :
*) Fungsi f(x) maksimum lokal di x=−5 dan minimum lokal di x=1 . artinya pernyataan (1) benar.
*) Fungsi turun pada interval −5<x<1
artinya pernyataan (3) benar.
♣ Menentukan titik belok : f′′(x)=0
f′′(x)=0→4x+8=0→x=−2
artinya f(x) mempunyai titik belok di x=−2 , pernyataan (2) benar.
♣ Substitusi x=0 ke fungsi
x=0→f(x)=23x3+4x2−10xf(0)=23.03+4.02−10.0=0
artinya fungsi f(x) melewati titik (0,0), pernyataan (4) benar.
Jadi, semua pernyataan benar, sehingga jawabannya E. ♡
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.