Nomor 6
Garis g menghubungkan titik A(5,0) dan titik B(10cosθ,10sinθ). Titik P terletak pada AB sehingga AP:PB = 2:3.
Jika θ berubah dai 0 sampai 2π, maka titik P bergerak menelusuri kurva yang berupa .....
♠ Gambar
♠ Konsep Vektor
AP:PB=m:n→→p=m→b+n→am+n
♠ Menentukan titik P(x,y)
AP:PB=2:3P(x,y)=2→b+3→a2+3=2(10cosθ,10sinθ)+3(5,0)5=(20cosθ,20sinθ)+(15,0)5(bagi 5)=(4cosθ,4sinθ)+(3,0)P(x,y)=(4cosθ+3,4sinθ)
sehingga diperoleh :
x=4cosθ+3→cosθ=x−34
y=4sinθ→sinθ=y4
♠ Konsep identitas trigonometri
cos2θ+sin2θ=1(x−34)2+(y4)2=1x2−6x+916+y216=1(kali 16)x2−6x+9+y2=16x2+y2−6x=7(berupa lingkaran)
Jadi, kurvanya adalah x2+y2−6x=7.♡
♠ Konsep Vektor
AP:PB=m:n→→p=m→b+n→am+n
♠ Menentukan titik P(x,y)
AP:PB=2:3P(x,y)=2→b+3→a2+3=2(10cosθ,10sinθ)+3(5,0)5=(20cosθ,20sinθ)+(15,0)5(bagi 5)=(4cosθ,4sinθ)+(3,0)P(x,y)=(4cosθ+3,4sinθ)
sehingga diperoleh :
x=4cosθ+3→cosθ=x−34
y=4sinθ→sinθ=y4
♠ Konsep identitas trigonometri
cos2θ+sin2θ=1(x−34)2+(y4)2=1x2−6x+916+y216=1(kali 16)x2−6x+9+y2=16x2+y2−6x=7(berupa lingkaran)
Jadi, kurvanya adalah x2+y2−6x=7.♡
Nomor 7
Titik A dan B terletak pada elips 16x2+9y2+64x−72y+64=0.
Jarak terbesar yang mungkin dari A ke B adalah .....
♣ Konsep dasar elips
(x−m)2a2+(y−n)2b2=1
jika a>b, maka jarak terbesar = 2a
jika a<b, maka jarak terbesar = 2b
♣ Menyederhanakan bentuk elipsnya
16x2+9y2+64x−72y+64=016(x2+4x)+9(y2−8y)+64=016(x2+4x+4−4)+9(y2−8y+16−16)+64=016(x2+4x+4)−16.4+9(y2−8y+16)−9.16+64=016(x+2)2−64+9(y−4)2−144+64=016(x+2)2+9(y−4)2=144(bagi 144)(x+2)29+(y−4)216=1(x+2)232+(y−4)242=1
Diperoleh : a=3, dan b=4
Titik A dan B terletak pada elips, sehingga
jarak terjauhnya adalah 2 ×b = 2 ×4 = 8
Jadi, jarak A dan B terjauhnya adalah 8. ♡
(x−m)2a2+(y−n)2b2=1
jika a>b, maka jarak terbesar = 2a
jika a<b, maka jarak terbesar = 2b
♣ Menyederhanakan bentuk elipsnya
16x2+9y2+64x−72y+64=016(x2+4x)+9(y2−8y)+64=016(x2+4x+4−4)+9(y2−8y+16−16)+64=016(x2+4x+4)−16.4+9(y2−8y+16)−9.16+64=016(x+2)2−64+9(y−4)2−144+64=016(x+2)2+9(y−4)2=144(bagi 144)(x+2)29+(y−4)216=1(x+2)232+(y−4)242=1
Diperoleh : a=3, dan b=4
Titik A dan B terletak pada elips, sehingga
jarak terjauhnya adalah 2 ×b = 2 ×4 = 8
Jadi, jarak A dan B terjauhnya adalah 8. ♡
Nomor 8
Dari barisan empat buah bilangan, jumlah tiga bilangan pertama sama dengan nol dan kuadrat bilangan pertama sama dengan −23
kali bilangan ketiga. Jika setiap dua bilangan yang berdekatan sama selisihnya, maka bilangan keempat adalah .....
♠ Dua bilangan berdekatan selisihnya sama, sehingga ini merupakan barisan aritmetika
Misal barisannya : a−b,a,a+b,a+2b
♠ Jumlah tiga suku pertama = 0
u1+u2+u3=0(a−b)+a+(a+b)=03a=0a=0
Sehingga barisannya : −b,0,b,2b
♠ Menentukan nilai b
u21=−23(U3)(−b)2=−23bb2+23b=0b(b+23)=0b=0∨b=−23
yang memenuhi b=−23 karena selisihnya tidak sama dengan nol.
Sehingga u4=2b=2×(−23)=−43
Jadi, bilangan keempatnya adalah −43.♡
Misal barisannya : a−b,a,a+b,a+2b
♠ Jumlah tiga suku pertama = 0
u1+u2+u3=0(a−b)+a+(a+b)=03a=0a=0
Sehingga barisannya : −b,0,b,2b
♠ Menentukan nilai b
u21=−23(U3)(−b)2=−23bb2+23b=0b(b+23)=0b=0∨b=−23
yang memenuhi b=−23 karena selisihnya tidak sama dengan nol.
Sehingga u4=2b=2×(−23)=−43
Jadi, bilangan keempatnya adalah −43.♡
Nomor 9
Panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah a . Jarak A ke diagonal BH adalah ....
♣ Gambar
Jarak A ke BH adalah jarak A ke M (panjang AM)
AH = diagonal sisi = a√2 dan BH = diagonal ruang = a√3
♣ Menentukan AM
LuasΔABH(alas AB)=LuasΔABH(alas BH)12.AB.AH=12.BH.AMa.a√2=a√3.AMAM=a√2√3AM=13a√6
Jadi, jaraknya adalah 13a√6.♡
Jarak A ke BH adalah jarak A ke M (panjang AM)
AH = diagonal sisi = a√2 dan BH = diagonal ruang = a√3
♣ Menentukan AM
LuasΔABH(alas AB)=LuasΔABH(alas BH)12.AB.AH=12.BH.AMa.a√2=a√3.AMAM=a√2√3AM=13a√6
Jadi, jaraknya adalah 13a√6.♡
Nomor 10
Kurva y=(x2+2)2 memotong sumbu Y di titik A. Persamaan garis singgung pada kurva tersebut di A adalah .....
♠ Menentukan titik potong sumbu Y, substitusi x=0
y=(x2+2)2y=(02+2)2y=4
sehingga titik A(0,4)
♠ Menentukan gradien garis singgung di titik A(0,4) : m=f′(0)
y=(x2+2)2y′=2(x2+2).2xy′=4x(x2+2)m=f′(0)m=4.0.(02+2)m=0
♠ Menentukan garis singgung di titik (x1,y1)=(0,4) dengan m=0
y−y1=m(x−x1)y−4=0.(x−0)y−4=0y=4
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah y=4.♡
y=(x2+2)2y=(02+2)2y=4
sehingga titik A(0,4)
♠ Menentukan gradien garis singgung di titik A(0,4) : m=f′(0)
y=(x2+2)2y′=2(x2+2).2xy′=4x(x2+2)m=f′(0)m=4.0.(02+2)m=0
♠ Menentukan garis singgung di titik (x1,y1)=(0,4) dengan m=0
y−y1=m(x−x1)y−4=0.(x−0)y−4=0y=4
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah y=4.♡
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo mas Darma, saya mau nanya mas untuk konsep vektor nomor 6 bagaimana ya asal rumusnya tsb? Saya taunya cuma konsep perbandingan vektor seperti AP = 2/5 . AB dan PB = 3/5 . AB. Tapi kalau dari soal itu, gak tau juga diapain hehe.
HapusHallow, den.
Hapuskonsep tersebut ada pada materi perbandingan vektor.
coba aja baca buku tentang vektor yang lengkap, pasti kita akan menemukan teori perbandingan vektor tersebut.