Menentukan (aturan) Nilai atau Bobot Kelulusan Ujian Nasional (UN) tahun 2015


       Hallo sobat. Bagaimana kabarnya hari ini? Baik-baik saja kan!!! Bagi sobat yang masih duduk di bangku sekolah, khususnya yang berada di kelas 9 SMP dan 12 SMA, akan menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun 2015. Tentu sobat ingin lulus dengan nilai yang memuaskan atau minimal lulus dari UN dan lanjut ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Apakah sobat sudah tau kriteria kelulusaan atau nilai minimal yang harus diperoleh agar lulus??? Berikut akan dijelaskan tentang kelulusan dan nilai minimal yang harus diperoleh oleh siswa/siswi berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 144 tahun 2014.

Istilah-istilah dalam UN :
1.     Satuan pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi Sekolah Menengah 
        Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), 
        Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, 
        (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), Pusat Kegiatan
        Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar  Kegiatan Belajar (SKB), dan Pondok Pesantren.
2.     Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan selanjutnya disebut Ujian S/M/PK adalah
        kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah
        /penyelenggara program pendidikan kesetaraan untuk semua mata pelajaran.
3.     Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian 
         standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
4.      Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan selanjutnya disebut Nilai S/M/PK adalah nilai 
         gabungan antara Nilai Ujian S/M/PK dan rata-rata nilai rapor atau rata-rata nilai derajat kompetensi 
         (NDK).
5.      Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yang diperoleh peserta didik   
         dari UN.
6.      Nilai Akhir mata pelajaran yang selanjutnya disebut NA adalah nilai gabungan antara Nilai S/M/PK
         dan  Nilai UN.
7.      Kriteria kelulusan adalah persyaratan pencapaian minimal untuk dinyatakan lulus.

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk 
    seluruh mata pelajaran;
c. lulus Ujian US/M/PK; dan
d. lulus UN.

Kriteria nilai minimal kelulusan :
1. Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan:
a. Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70%:
1. Semester I sampai dengan semester V pada SMP/MTs, SMPLB,
    dan Paket B/Wustha;  
2. Semester III sampai dengan semester V pada SMA/MA, SMALB,
    SMK/MAK, dan Paket C;
3. Semester I sampai dengan semester V bagi SMP/MTs dan 
    SMA/MA yang
    menerapkan SKS.
b. Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30%.

2. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian Nasional (UN) :
a. NA setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 
    4,0 (empat koma nol); dan
b. rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5 
    (lima koma lima).

3. NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK dan Nilai UN dengan 
    bobot 50% Nilai S/M/PK dan 50% Nilai UN.

Jika sobat ingin membaca lebih mendetail dan lebih lengkap, bisa mendownload isi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 144 tahun 2014   di sini! .

Nah untuk contoh perhitungan dan nilai yang diperoleh, sobat bisa membaca artikel : Contoh Perhitungan Nilai Hasil Ujian Nasional tahun 2015 Berdasarkan Bobotnya . Semoga akan menjadi lebih jelas lagi.

Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.